Nonton un'8'u di hari Pahlawan dan di kota Pahlawan

10 November 2009 itu adalah tanggal dimana aku nekat dan memberanikan diri untuk pergi menonton sewbuah konser. segala resiko siap kuterima, awalnya oraang tuaku tidak mengijinkan namun akhirnya mereka mengijinkan. waktu sudah menunjukkan pukul 16.20 aku segera bergegas dan menuju salah satu rumah temanku(dizta). kami begitu tak sabar, kami peergi ke TP(TUGU PAHLAWAN) dengan motor, dan dizta yanng mengemudikannya.

Pukul 18.10 kami sampai di TP, ketika kami memmakirkan motor. Kami melihat dua cliquers dan kami meminta mereeka menunggu. setelah memakirkan motor kami ber-4 langsung aantri untuk memasuki TP. siaal, ternyata aaku berbaris di kawanan orang-orang brutaal yang tak terkendaali, daan dipaksa penjaga untuk mundur, dan kakiku juga sempat terinjak. B eruntung aku maasih bisa berdiri.

salah satu dari kami (baril) meminta izin khusus dari penjaga untuk memasuki arena TP dengan id card cliquers. kami masuk dan mulai menyusuri setiap sudut tugu pahlawan namun tiada satupun dari kami yang melihat gerombolan cliquers. kami kelelahan dan akhirnya duduk di belakang panggung yang cukup megah. peengunjung memaksa maasuk dan beberapa saat setelah itu Puluhan ribu warga memenuhi kawasan Tugu Pahlawan Surabaya untuk memeriahkan puncak Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2009 yang ditutup dengan persembahan istimewa yang dikemas dalam pagelaran konser musik berkualitas dengan tema patriotisme yang dibawakan grup band papan atas Indonesia.

kami melanjutkan mencari gerombolan cliquers daan akhirnya kami bertemu dan langsung bergabung denagan mereka. cliquuers mmmulai mengambil tempat dan bergabung dengan st setia(fans st 12) dan changcut rangers(fanc d' changcuters). Kejadian paling menarik saat ada salah satu st setia yaang saangat mirip dengaan charli, tidak hanya st setia yang heboh taapi cliquerspun ikutan heboh.

Sebagai band pembuka, Ungu langsung mampu menggebrak ribuan warga Surabaya yang memadati lapangan Tugu Pahlawan dengan tembang "Dia Maha Sempurna dan Hampa Hatiku". Tanah di sekitar panggung pun bergetar ketika puluhan ribu penonton berloncat-loncatan mengikuti irama.

aku salut pada persahabatan cliquers. Seperti konser pada umumnya, dipenuhi beberapa orang yang anarkis dan brutal namun aku bangga pada cliquers terutama bagi kalilan yang merasa laki-laki. Aku bangga pada kallian yang berusaha melindungi cliquers walaupun kalian sadar hal itu sulit tapi kaliaan tetap berusaha melindungi kami.

Kemeriahan pun akhirnya mencapai titik puncak, saat konser musik Simfoni Untuk Bangsa berakhir. Gempita pesta kembang api pun berwarna-warni indah di langit Tugu Pahlawan Surabaya.